Perbedaan AMDK dengan Depot Air Minum Isi Ulang
AMDK (Air minum dalam kemasan) dan depot air minum isi ulang merupakan dua jenis usaha yang berbeda. Untuk produk yang dijual memang sama-sama air minum. Namun terdapat perbedaan mendasar dari cara menjualan dan proses produksinya.
Perbedaan AMDK dengan depot air isi ulang
Secara teknis, AMDK dan depot air minum isi ulang memiliki banyak perbedaan. Dari jenis pengemasannya, kedua jenis usaha ini juga memiliki target pasar yang berbeda. Berikut selengkapnya perbedaan antara AMDK dan DAMIU :
1. Perbedaan dari proses produksinya
Secara garis besar, sebenarnya AMDK dan DAMIU memiliki proses pengolahan yang sama. Tetapi dalam beberapa poin terdapat perbedaan yang bersifat khusus. Seperti penggunaan peralatan, proses produksi, pengawasan, dan disiplin kerja.
Dalam prosess produksinya, AMDK memiliki pengawasan yang lebih ketat dengan SOP khusus. Sementara DAMIU pengawasannya cukup dengan mengikuti prosedur dari dinas kesehatan. Pengawasan ini biasanya akan dipantau oleh pegawai dari puskesmas kecamatan.
2. Perbedaan dari sisi penggunaan laboratorium
Sementara untuk laboratorium, AMDK harus memiliki laboratorium sendiri dengan standar yang telah ditetapkan. Alat-alat laboratorium juga harus tersedia lengkap dan dikalibrasi oleh lembaga yang terakreditasi. Kemudian peralatan laboratorium ini juga harus dikalibrasi secara berulang dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Sementara untuk DAMIU, tidak diharuskan untuk memiliki laboratorium sendiri. Pemilik usaha cukup membawa sampel air ke Balai Laboratorium Kesehatan atau dinas kesehatan. Bisa juga dengan langsung menghubungi dinas kesehatan setempat untuk melakukan pengambilan sampel air.
3. Perbedaan dari segi izin usaha
Dari segi izin usaha, AMDK minimal harus dalam bentuk badan usaha seperti CV. Lebih tinggi lagi bisa dalam bentuk PT. Artinya, AMDK harus memiliki sistem yang lebih terencana dan dalam skala yang lebih besar. Sementara untuk DAMIU, sudah bisa digunakan sebagai usaha perseorangan.
4. Perbedaan dari cara penjualan
Dari cara penjualan, DAMIU lebih praktis dan fleksibel. Pembeli cukup datang ke lokasi dengan membawa galon kosong. Selanjutnya galon yang telah diisi dengan air baru akan dikemas menggunakan mesin cup sealer filling botol.
Sementara AMDK, cara penjualannya lebih terstruktur dan bersifat khusus. Utamanya harus menggunakan brand atau merk khusus dalam pemasarannya. Air minum dalam kemasan juga memiliki ukuran kemasan yang lebih bervariasi. Sehingga target pasar dari AMDK lebih luas dari DAMIU.
Demikian 4 perbedaan utama dari air minum dalam kemasan dengan depot air minum isi ulang. Meski sama-sama menggunakan mesin cup sealer filling botol, namun keseluruhan proses produksinya berbeda.
Termasuk juga berbeda dalam proses filterisasi dan lokasi yang digunakan. Sederhananya adalah DAMIU adalah bentuk usaha yang lebih simpel dari AMDK.