Manfaat Air Purifier: Salah Satunya Bisa Tekan Penyebaran Virus Corona
Tinggal di kota memberikan tantangan tersendiri. Apa lagi di musim pandemi seperti sekarang. Dengan tingkat polusi yang cukup tinggi, cukup sulit untuk mendapatkan udara yang segar, meskipun jendela dan pintu dibuka lebar-lebar. Asap knalpot, orang yang sedang membakar sampah dan tentunya virus Corona bisa bertahan di dalam ruangan selama berjam-jam. Kalau jendela dan pintu rumah tidak dibuka juga sama saja, udara yang dihasilkan juga tidak sehat. Akhirnya sistem kekebalan terus menurun dan penghuni rumah mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh. Makanya, untuk mengatasi hal ini, air purifier menjadi salah satu solusi terbaik untuk menekan penyebaran virus Corona dan penyakit lainnya. Apa sih manfaat air purifier?
Manfaat Air Purifier Buat Kesehatan
Mencegah Asma dan Alergi
Tahukah Anda, air purifier bekerja dengan menyaring polutan udara termasuk serbuk sari dan bulu yang memicu alergi. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh American Academy of Allergy, Asthma and Immunology pada tahun 2018, air purifier ini terbukti mampu menurunkan resiko serangan asma. Tidak heran bila hal ini terjadi mengingat alat ini menjauhkan pengguna dari alergen yang memicu reaksi alergi.
Menetralkan Bau dan Asap
Anda sering kesal bau ruangan yang lembab dan bercampur asap? Awas, kondisi seperti ini tidak bagus untuk kesehatan paru-paru penghuni ruangan tersebut. Perlu Anda ketahui kalau berbagai aktivitas di rumah sebagian besar menghasilkan senyawa berbahaya. Bahkan hal paling sepele seperti bersih-bersih dan memasak sekalipun. Senyawa berbahaya ini disebut Volatile Organic Compound atau yang biasa disebut dengan VOC. Senyawa ini biasanya ada di furniture, cairan pembersih, cat dan lain sebagainya.
Bayangkan bila sirkulasi udara di dalam rumah buruk, dan senyawa ini terus-menerus terhirup oleh keluarga di rumah. Penyakit gangguan pernapasan sudah pasti menghantui. Beberapa resiko yang dialami Anda sendiri dan anggota keluarga bisa sampai terkena kanker nasofaring. Karena itulah air purifier ini bisa sangat membantu karena memfilter karbon, asap, bau tak sedap, sampai VOC. Terserapnya zat-zat berbahaya ini bisa mengurangi penyakit pernapasan.
Membantu Meningkatkan Produktivitas Kerja
Menurut studi yang dilakukan oleh Harvard’s University Health Building Program, sebanyak 8% sampel penelitian yang diambil mengatakan kalau mereka mengalami peningkatan produktivitas kerja saat mereka bekerja di lokasi ruangan yang baik.
Hal ini memang masuk akal. Saat kita menghirup udara yang bersih, maka pasokan oksigen yang masuk ke otak juga lebih besar dan paru-paru pun lebih sehat. Ini berkat air purifier yang dilengkapi dengan filter karbon dan HEPA.
Mengurangi Penyebaran Virus Corona dan Bakteri
Tahukah Anda kalau air purifier ini memiliki potensi menurunkan penyebaran virus, terutama virus Corona yang sedang merebak sekarang? Saat pandemi seperti sekarang, air purifier merupakan salah satu alat yang paling sering dicari karena mampu membantu memperlancar sirkulasi udara, seperti anjuran WHO bahwa sirkulasi aliran udara dalam ruangan membantu mengurangi penyebaran virus.
Sebuah studi lain yang dimuat di NCBI mengatakan bahwa air purifier membantu mengurangi kadar aerosol dan juga droplets karena filter HEPA. Inilah yang menyebabkan alat ini bisa dijadikan alat yang bagus untuk menurunkan resiko terjadinya virus.
DREW merupakan salah satu air purifier terbaik dengan berbagai fitur yang mampu menekan laju penyebaran virus Corona dengan teknologi filternya yang mutakhir. Selain karena kemudahan penggunaannya, alat pembersih udara ini dilengkapi monitor kadar udara sehingga membantu Anda untuk memantau terus kebersihan udaranya.
Produk ini dilengkapi dengan Auto Mode yang bisa bekerja hanya dengan di “tap” saja. Selanjutnya alat ini akan bekerja menyesuaikan dengan keadaan udara.
Di samping itu, DREW Pure juga memiliki 13 filter HEPA yang mampu menyaring virus dan bakteri di udara serta menghilangkan bau tidak sedap di udara. Ada juga lebih mudah mengganti filter pembersih udara ini agar lebih awet. Jangan khawatir dengan energi yang dikonsumsi, produk ini hemat energi karena hanya memiliki 38 watt saja.
Seperti Apa Cara Kerja Air Purifier?
Semenjak CDC mengatakan air purifier dengan teknologi High Efficiency Particulate Air (HEPA) mampu mengurangi resiko penularan Covid-19, banyak orang yang berlomba mencari produk ini. Hal ini juga diikuti oleh persaingan produsen peralatan rumah tangga yang memproduksi pembersih udara ini dengan teknologi HEPA.
Dengan kelebihan yang diberikan oleh teknologi dalam air purifier, tetap saja Anda harus tahu bagaimana cara menggunakannya dengan benar, misalnya:
Cari Posisi Terbaik
Pertama kali Anda menggunakan air purifier, Anda pasti bertanya-tanya, dimana lokasi yang paling tepat untuk memasang alat ini? Nah, umumnya air purifier ini memiliki saluran sirkulasi udara berbentuk horizontal (untuk saluran masuk) dan vertikal (untuk saluran keluar). Agar alat ini bisa bekerja dengan optimal, sebaiknya Anda tidak meletakkan benda di depan alat ini. Jauhkan aneka benda, bahkan diding setidaknya 15cm.
Anda bisa menempatkan pembersih ini pada area yang datar misalnya meja, lantai dsb. Intinya cari permukaan yang rata. Selain itu, gunakanlah bangku atau dudukan rata untuk mengangkat alat HEPA supaya kinerjanya lebih optimal. Letakkan alat ini di bagian tengah ruangan. Juga, jauhkan alat ini dari ruangan yang lembab seperti kamar mandi karena bisa merusak kemampuan filternya.
Tutuplah Pintu dan Jendela Anda
Perlu Anda ketahui, air purifier ini bekerja dengan sangat baik apa bila Anda menutup jendala dan pintu rumah. Ini berguna supaya pembersihan udara bekerja dengan sangat maksimal. Bila Anda tidak melakukan ini, dibutuhkan waktu yang cukup lama agar ruangan terasa bersih.
Hidupkan Selama 24 Jam
Sangat disarankan untuk menyalakan pembersih udara selama 24/7. Jangan khawatir karena banyak sekali alat pembersih udara yang dilengkapi fitur otomatis untuk mengatur kecepatan kipas. Bahkan beberapa brand dilengkapi dengan fitur yang mampu mematikan sistem alat secara otomatis ketika tidak ada deteksi kontaminasi udara.
Akan tetapi, apabila alat pembersih udara yang Anda beli tidak dilengkapi dengan fitur otomatis, Anda bisa menjalaninya selama 24 jam dan gunakanlah kecepatan paling rendah.
Bersihkan Filter Dengan Teratur
Cek alat pembersih udara Anda, umumnya dilengkapi dengan kain pra-filter yang bisa dicuci. Untuk tipe mesh, Anda bisa membersihkannya dengan air hangat atau juga menggunakan deterjen cair. Setelah itu, keringkan dengan baik dan pasanglah kembali.
Pembersihan filter ini bisa dilakukan selama dua kali sebulan. Apabila pra filter ini tidak bisa dicuci, gunakanlah penyedot debu.
Khusus untuk HEPA jenis serat, filter ini hanya bisa diganti. Jadi Anda tidak bisa mencucinya. Anda bisa mengganti filter ini sesuai dengan instruksi yang tersedia di dalam label.
Selalu Bersihkan Sensor Debu
Pastikan untuk mengecek air purifier Anda apakah dilengkapi dengan sensor debu. Jika ada laser sensor debu yang terpasang di sana, alat ini biasanya memiliki kemampuan untuk menghitung partikel yang tertangkap sinar laser. Karena sensitifitas sensor ini, tidak heran bila sering tertutup debu dan kotoran. Karena itulah sangat disarankan untuk membersihkan sensor setidaknya sebulan sekali.
Selalu Ikuti Petunjuk Kemasan
Agar air purifier Anda bisa bekerja dengan maksimal, pastikan untuk mengecek buku petunjuk penggunaan. Ini penting supaya alat pembersih udara Anda bisa lebih awet.
Kebersihan jadi hal yang perlu di masa pandemi seperti sekarang. Anda wajib mencari berbagai cara termasuk menggunakan air purifier ini supaya infeksi virus bisa ditekan. Selain itu, resiko reaksi alergi bisa dikurangi karena secara otomatis alergin juga terserap oleh alat ini.