Cara Orang Islam Mengucapkan Belasungkawa Terhadap Orang Non Muslim
Ucapan berbelasungkawa atau ucapan turut berduka cita biasanya disampaikan pada seseorang yang tertimpa musibah, baik seseorang yang di dekatnya telah meninggal dunia atau tertimpa bencana. Memberikan ucapan belasungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan merupakan bentuk kepedulian kita pada mereka. tidak hanya itu saja, ucapan belangsungkawa juga merupakan salah satu bentuk penghibur untuk keluarga yang sedang bersedih.
Dalam ucapan belasungkawa juga kita sekaligus memanjatkan doa agar orang yang meninggal diterima di sisi Allah SWT dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan juga kesabaran. Dalam agama islam kita memang diwajibkan untuk ikut berbelasungkawa pada keluarga yang ditinggalkan dengan mengucapkan “innalillahiwainailaihirajiun”, tapi bagaimana jika orang yang meninggal dan keluarga yang ditinggalkan merupakan keluarga non muslim? Apa boleh kita ikut berbelasungkawa dan mengucapkan doa untuk mereka? jawabannya di bawah ini ya!
Islam adalah agama yang damai, kita diharuskan untuk menghormati jiwa yang sudah tidak ada kecuali baik mereka muslim atau non muslim kita harus tetap turut berbelasungkawa. Perbedaannya adalah kita bisa meminta pengampunan bagi jenazah orang muslim tetapi tidak untuk non muslim. Tidak perduli seberapa baik orang non muslim tersebut saat masih hidup, atau tidak peduli seberapa buruk orang muslim tersebut semasa hidupnya. Ini juga terlepas dari seberapa dekat hubungan kita atau jauh kita dari orang yang sudah meninggal tersebut.
Allah, subhanahu wata’aalaa, memerintahkan Nabi dan orang-orang beriman untuk tidak mencari pengampunan bagi orang-orang yang tidak beriman, yang telah meninggal. Perintah ini juga dituliskan dalam al qur’an yaitu, “Tidak pantas bagi Nabi dan orang-orang yang beriman untuk meminta pengampunan bagi kaum musyrik, meskipun mereka adalah kerabat dekat, setelah menjadi jelas bagi mereka bahwa mereka telah mendapatkan hukuman Neraka.” [Qur’an, 9: 113]. Kita tetap boleh bersedih dan diwajibkan untuk menyampaikan belasungkawa, tetapi tidak untuk meminta pengampunan untuk mereka yang merupakan non muslim.
Kita sering melihat beberapa orang menggunakan kata RIP untuk orang yang sudah meninggal biasanya yang menggunakan kata ini adalah orang-orang non muslim. Menurut Wikipedia, RIP adalah singkatan dari kata Latin ” requiescat in pace” atau bahasa Inggrisnya ” rest in peace “. Itu adalah ekspresi yang mengharapkan istirahat dan kedamaian abadi bagi seseorang yang telah meninggal. Ekspresi ini biasanya muncul di batu nisan. Ini digunakan oleh orang Kristen, khususnya Gereja Katolik. Alquran jelas melarang Muslim untuk meminta pengampunan bagi non-Muslim ketika mereka meninggal. Oleh karena itu kita tidak boleh mengucapkan RIP. Ucapan turut berduka cita dalam agama islam untuk orang non muslim bisa kita lakukan dengan berbagai cara selain mendoakn ampunan untuknya.
Berikut adalah contoh mengatakan ucapan belasungkawa dari umat muslim terhadap orang non musli:
- Saya sangat menyesal atas kehilangan kamu. aku turut berduka cita, semoga kamu dan keluarga diberi kesabaran.
- Meskipun hari ini sulit untuk melihat melampaui kesedihan, dia adalah orang yang baik. Smeoga kebaikan beliau selalu mengingatkan kita dan memberikan semangat untuk hari esok.
- Dia tidak sendiri… dan kamu juga tidak. Aku akan menemanimu dimasa sulit ini, semangat!
- Saya sangat sedih mendengar kehilangan kamu. Aku bersamamu, teman-teman juga bersamamu terus semangat ya!
- Jika saya dapat membantu kamu pada saat kesedihan ini, saya di sini, saya aka nada untukmu.
Semoga bermanfaat,